Literature Review : Pengaruh Penggunaan Gadget Berlebih Terhadap Kesehatan Mental Anak
Abstract
Latar Belakang : Kesehatan mental merupakan komponen mendasar dari definisi kesehatan. Kesehatan mental yang baik adalah kondisi ketika batin kita beradad alam keadaan tentram dan tenang. World Health Organization melaporkan bahwa diseluruh dunia10-15% anak-anak mengalami gangguan kesehatan mental seperti cacat perkembangan, depresi, kecemasan dan gangguan perilaku. Sedangkan 5% dari 10-15% disebabkan karena penggunaan gadget berlebihan.Tujuan : Mengidentifikasi dan menganalisis pengaruh penggunaan gadget berlebihan terhadap kesehatan mental anak. Metode : Penelusuran data pada penelitian ini menggunakan dua data base yaitu Google Scholar dan PubMed dengan kata kunci gadget, kesehatan mental (mental health), anak (children). Artikel yang digunakan 10 tahun terakhir dari tahun 2011-2021. Hasil : Dari data base PubMed tidak ditemukan artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi dan dari database Google Scholar ditemukan 3 artikel yang sesuai kriteria inklusi. Hasil review ketiga artikel menyatakan bahwa terdapat pengaruh penggunaan gadget berlebih terhadap kesehatan mental anak. Kesimpulan : Penggunaan gadget berlebih dapat berpengaruh terhadap kesehatan mental anak.
Kata Kunci: Anak, gadget, kesehatan mental
References
Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini
Tumbuh Kembang Balita
Hambali, A.(2013). Psikologi Kepribadian.
Bandung: Pustaka Setia
Hamid, A.(2017). Agama dan Kesehatan Mental Da l a m Pre spe kt i f Psi kol ogi Aga m a . Kesehatan Tadulako, vol 3 No1
Herman, e.a.(2018). Promosi kesehatan mental anak.
Imron, R.(2017). Hubungan Penggunaan Gadget Dengan Perkembangan sosial Emosional Anak Prasekolah Di Kabupaten Lampung Selatan.Volume XIII, No 2.
Iswidharmanjaya, D., & Agency, B.(2014). Bila
Si Kecil Bermain Gedget.Jakarta: EGC. Iswidharmanjaya.(2014). Pengaruh gadget pada
anak Jakarta: EGC
Kemenkes, B. R.(2013). Riset Kesehatan Dasar Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Jakarta.
O’Reilly, M. & Lester,J.N &. (2015). The Palgrave
Handbook of Child Mental Health. Organization, w. h. (2012). Kesehatan mental
anak.WHO
Plan, W. M. (2013). world health organization.
who.
Ramadhan, F, Mahanal, S, dan Zubaidah,S. (2017).
Kemampuan Bertanya Siswa Kelas X SMA Swasta Kota Batupada Pelajaran Biologi.
Jurnal Bioedukasi Vol.8. No.1. hal:13. Lampung: Universitas Muhammadiyah Metro.
Sari, Denti Novia.,dkk.(2016). Komunikasi B imbi ngan Orang Tua Pada A nak DalamUpaya Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika. Jurnal Profesional FISUNIVED. 3 (1): halaman 58-70.
Semiun, Y. K.(2006). Semiun, Yustinus.
KesehatanMental.
Triastutik,Yeni.(2018). SkripsiHubungan Bermain Gadget dengan Tingkat Perkembangan Anak Usia 4-6 tahun. Jombang : Stikes Insan Cendekia Medika
Undang-Undang Nomor18 Tahun 2014 tentang
Kesehatan Jiwa
W.F. (2017).WHO. Factsheeton Mental Disorders.
Geneva:WorldcHealth Organization.. World health organization, (2015) (n.d.). world
health organization,.
World health organization. (2012). kesehatan mental anak.
Ayu, I.M., Titik,R., & Yuli,S. (2020). Preschoolers’ mental health status based on their mobile gadget usage. In Journal of Physics: Conference Series (Vol.1469, No.1, p.
012054). IOP Publishing.
Creswell.(2019). Penggunaan smartphone pada anak.
Hasanah, M.(2018). Pengaruh Gadget Terhadap Kesehatan Mental Anak. Indonesian Journal Of Islamic Early Childhood Education, 2 (2), 207-214.
Rahmatetal.(2017). Pengaruh lama penggunaan gadget terhadap kelelahan mata.
Se t i a ni n g si h , dk k . ( 2 0 1 8 ) . DA M PA K PENGUUNAAN GADGET PADA ANAK PRA SEKOLAH DASAR
Swatika, P.(2018). PengaruhPenggunaan Gadget terhadap Perkembangan Psikologi Anak. Jurnal Holistika, 2(1).
YusmiWarisyah.(2015). Mendefenisikan anak
–anak sering mengunakan gadget. Jurnal kesehatan, hal 113.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
