Kepatuhan Pemeriksaan Berhubungan Dengan Kestabilan Kadar Glukosa Darah Penyandang Diabetes Mellitus Tipe 2
Abstract
Latar Belakang: Pada tahun 2016 data WHO menunjukkan sekitar 71% penyebab kematian di dunia adalah penyakit tidak menular (PTM), salah satunya adalah penyakit kencing manis. Diabetes terjadi ketika kadar gula darah lebih tinggi dari normal. Gula darah yang naik dalam batas normal akan menyebabkan komplikasi. Banyak faktor yang mengontrol diabetes, termasuk kepatuhan kontrol. Tujuan: Diketahuinya hubungan kepatuhan pemeriksaan dengan kestabilan kadar glukosa darah pada penyandang Diabetes Mellitus tipe 2.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan desain retrospektif. Penelitian dilakukan pada bulan Februari 2021. Populasi penderita diabetes tipe 2 di Puskesmas Bantul I. Besar sampel sebanyak 132 orang dengan menggunakan data sekunder dari Puskesmas dalam hal frekuensi kunjungan ke Puskesmas dan hasil. untuk pemeriksaan gula darah dan dianalisis dengan uji korelasi chi-square dengan nilai signifikansi α < 0,05. Hasil: Penderita diabetes tidak patuh pemeriksaan Puskesmas (71,2%). Sebagian besar subjek memiliki hasil tes gula darah yang tidak stabil (73,5%). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan positif atau signifikan antara kepatuhan uji dan stabilitas glikemik dengan nilai signifikan (p = 0,000).
Kesimpulan: Terdapat hubungan kepatuhan pemeriksaan dengan kestabilan kadar glukosa darah pada penyandang Diabetes Mellitus tipe 2.
Kata Kunci : Kepatuhan pemeriksaan, kadar gukosa darah, Diabetes mellitus
References
2. World Health Organization WHO, Integreted Chronic Disease Prevention and Control, www.who.int (diakses pada 20 April 2020)
3. Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2014. Jakarta : Kementrian Kesehatan Republik Indonesia; 2014
4. ADA (American Diabetes Association). Standart Of Medical Care In Diabetes 2017. The Journal Of Clinical And Applied Research And Education. 2017.Https://www.Diabetes.org. ( diakses pada 20 April 2020)
5. Perkeni. Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe 2 di Indonesia 2015. Jakarta: Perkeni; 2015
6. Erwina, D K. Kepatuhan Pasien Diabetes Mellitus (DM) Tipe 2 dalam Pemeriksaan Kadar Gula Darah Acak di Poli Penyakit Dalam RSUD Dr. Harjono Ponorogo. Skripsi. Fakultas Ilmu Kesehatan. Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Ponorogo; 2014
7. Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung : Alfabeta; 2012.
8. Elmita, R., Arifin, S., & Rosida, L. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Kontrol Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Teluk Dalam Banjarmasin. Jurnal Homeostatis. 2019; 2(1); 55-66
9. Almira, N., Arifin, S., & Rosida, L. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Kepatuhan Minum Obat Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Teluk Dalam Banjarmasin. Jurnal Homeostatis. 2019; 2(1); 9-12
10. Betteng, R., Pangemanan, D., & Maulu, N. Analisis Faktor isiko Penyebab Terjadinya Diabetes Mellitus Tipe 2 pada Wanita Usia Produktif di Puskesmas Wawonasa. Jurnal e-Biomedik. 2014; 2(2); 404-412
11. Jasmine, NS., Wahyuningsih, S., &Selvester, M. Analisis Faktor Tingkat Kepatuhan Minum Obat Pasien Diabetes Mellitus di Puskesmas Pancoran Mas Periode Maret – April 2019. Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia. 2020; 8(1); 61-66
12. Puspita, E. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Penderita Hipertensi dalam Menjalani Pengobatan Di Puskesmas Gunungpati Kota Semarang. Skripsi. Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat. Universitas Negeri Semarang. Semarang; 2016
13. Notoatmojo. Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta; 2012.
14. Alfian, R. Korelasi Antara Kepatuhan Minum Obat dengan Kadar Gula Darah pada Pasien Diabetes melitus Rawat Jalan di RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin. Jurnal Pharmascience. 2015; 2(2); 15-23
15. Mayasari, E., Nosi H., & Zainal, S. Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Klien Diabetes Melitus Dalam Mengontrol Gula Darah Di Poliklinik Interna RSUD Labuang Baji Makassar. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis. 2014; 5(5); 568-573
16. Astuti, CM., Setyarini, A. Faktor-faktor yang berhubungan dengan Pengendalian Kadar Glukosa Darah Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Rawat Jalan di Poliklinik Penyakit Dalam RSJ Prof. D. Soerojo Magelang tahun 2013. Jurnal Kesehatan. 2013; 1-8
17. Rudi, A., & Kwureh, H. Faktor Risiko yang Mempengaruhi Kadar Gula Darah Puasa pada Pengguna Layanan Laboratorium. Jurnal Wawasan Kesehatan. 2017; 3(2); 33-39
18. Trisnawati. SK. & Setyorogo. S. faktor risiko kejadian diabetes mellitus tipe 2 di puskesmas kecamatan cengkareng jakarta barat tahun 2012. Jurnal Ilmiah Kesehatan. 2013; 5(1); 6-11
19. Martalena, P. Rahayu, E. & Sinorita, H. Dukungan Keluarga dan Jadwal Makan Sebelum Edukasi Berhubungan dengan Kepatuhan Jadwal Makan Pasien Diabetes Mellitus tipe 2 Rawat Jalan yang Mendapat Konseling Gizi di RSUD Kota Yogyakarta. Jurnal Gizi Klinik Indonesia. 2010; 7(2); 74-79
20. Latifah, IRN. Hubungan Antara Karakteristik Responden dengan Kadar Glukosa Darah Puasa pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 di Puskesmas Purwosari Surakarta. Jurnal Ilmu Keperawatan. 2020; 1-16
21. Ismansyah. Hubungan Kepatuhan Kontrol Dengan Kadar Gula Darah Sewaktu Pada Pasien Dm Tipe 2. Jurnal Keperawatan. 2020; 2(8); 363-372
22. Rachmawati, N., & Dyan, N. Gambaran Kontrol dan Kadar Glukosa Darah pada Pasien Diabetes Melitus di Poliklinik Penyakit Dalam RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang. Jurnal Jurusan Keperawatan. 2015; 1(1); 1-8
23. Rachmawati, N. Gambaran Kontrol Dan Kadar Glukosa Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Di Poliklinik Penyakit Dalam RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang. Skripsi. Jurusan Keperawatan. Universitas Diponegoro. Semarang; 2015
24. Timuneno, D., etc. Factors Associate with Adherence to Blood Glucose Test Among Diabetes MellitusPatients at Prof. Dr. W. Z. Johannes Hospital, Kupang. Indonesia Journal of Medecine. 2016; 1(1); 12-19
25. Pascal, I., etc. Blood Glucose Control and Medication Adherence Among Adult Type 2 Diabetic Nigerians Attending A Primary Care Clinic in Under-resourced Environment of Eastern Nigeria. North American Journal of Medical Sciences. 2012; 4(7); 310-315
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
